Lunak Hati

Sabtu, 27 November 2010

Di sebuah desa di daerah utara yang mempunyai  musim dingin yang panjang  sepanjang tahun, tinggallah sekitar 10 keluarga. 

Walaupun penduduk desa ini sepanjang tahun bekerja keras, hasil pencaharian mereka hanya cukup untuk hidup pas-pasan. 

Kehidupan mereka sangat sederhana dan hemat. Ketika malam hari tiba, gadis-gadis di desa ini akan berkumpul mengerjakan pekerjaan tangan seperti menyulam untuk tambahan kebutuhan hidup. 

Namun untuk penerangan memerlukan uang untuk membeli lilin. Oleh sebab itu gadis-gadis desa ini sepakat setiap malam akan berkumpul di rumah salah seorang untuk bersama-sama bekerja. Mereka akan membagi rata uang lilin, dengan demikian bisa menghemat.

Ada seorang gadis yang sangat miskin yang sama sekali tidak sanggup membeli lilin. Setiap malam dia juga pergi ke rumah tempat gadis-gadis desa berkumpul untuk menyulam di sana. 

Setelah beberapa waktu berlalu, gadis-gadis yang setiap hari bergantian membeli lilin ini mulai merasa keberatan, mereka mulai ingin mengusir dia keluar dari tempat itu.

Gadis ini melihat perbuatan teman-teman sepermainannya sejak kecil, tidak marah, malahan dengan sopan dia berkata kepada mereka.

”Saya tidak sanggup membeli lilin, oleh sebab itu saya sering datang kesini meminjam cahaya, saya tidak bisa mengeluarkan uang sepersen pun untuk perkumpulan ini,  tetapi banyak atau sedikit saya bisa membantu dengan tenaga saya."
"Setiap malam saya datang lebih cepat, setelah sampai saya membersihkan rumah ini, merapikan semua meja dan kursi." 

"Setelah kalian semua tiba, tempat duduk tidak cukup, saya selalu duduk dibelakang kalian, meminjam sedikit cahaya yang dipancarkan melalui dinding untuk melakukan pekerjaan menyulam." 

"Saya sama sekali tidak merepotkan kalian, kenapa kalian demikian pelit tidak mau memberikan kepada saya sedikit cahaya yang dipancarkan dari dinding?” Ujar gadis miskin itu.

Gadis-gadis ini setelah mendengar perkataan gadis miskin ini merasa sangat malu, lalu mereka memutuskan mulai saat itu akan mengangkat gadis ini sebagai pemimpin tempat kerja mereka.

Jangan pelit terhadap sedikit cahaya yang dipancarkan melalui dinding, kelapangan dada anda yang kecil ini, mungkin terhadap orang lain adalah bantuan besar yang sangat berharga.

0 komentar:

Posting Komentar