Buatmu Ibu

Selasa, 11 Januari 2011

Dari anakmu


Kasihmu tak mungkinku lupakan..
Cumak kadang-kadang aku Khayal dalam arus duniawi
Ta’kala nasihatmu menjadi titisan hangat di telingaku…
Ta’kala aku lupa akan nasehatmu...Dosakah aku sebagai anakmu ibu..???

Aku merintih, menangis, mengenang diri ini..
Layakkah aku menjadi anakmu…?

Kau snantiasa mendo’akan kesejahteraanku…
Do’amu tak perna putus walau aku terjaga dalam tidurku..

Sholatmu senantiasa berakhir dengan do’a untukku…
Suawaraku takperna hilang di telingamu…
Kasihsayangmu tak reput di telan zaman
Namun, anakmu ini sering lupa akan itu..
Lelah… layakkah aku menjadi anakmu.?

Air mata ini menitis ta’kala aku terkenangkanmu, Ibu
Kasihmu sunggu murni tak terbanding kasihku untukmu…
Layakkah aku di panggil anakmu?

Ta’kalah aku bersedih, kau senantiasa disisi, menenangkan anakmu ini…
Ta’kalah aku menangis, meratapi kehilangan permainanku, kau senantiasa disisi membujukku.. Ta’kalah aku memberontak maukan sesuatu, tanganmu pantas mencarikan untukku…

Mampukah aku meakukan semua itu ta’kala kau pula memerlukanku??
Jika todak layakkah aku menjadi anakmu, ibu? Ibu mengapa nasibmu sebegini?
Mendapat anak sepertiku…?
Layakkah aku di panggil anakmu, Ibu…?

Ibu sudikah kau menerima anakmu ini?
Kusesali diri ini...semakin melupakanmu…
Layakkah aku di panggil anakmu, Ibu…?

Kata-katamu sering menenangkanku suatu ketika dahulu…
Menyejukkan hati Yg sedang gunda gulana…
Memadamkan api Yg sedang marak menyala…
Menyapu air mata Yg bergelimang di pipiku…
Kini, ta’kala aku telah dewasa…
Aku mulai lupa akan kata-katamu…
Nasehatmu ku lempar…
Kasihmu kubiar terapung di lautan…
Panggilanmu kusahut dengan amarah…

Ibuuuuuuuuuuuuuuuuuu………………
Layakkah aku di panggil anakmu, Ibu…?
Ma’afkanlah anakmu ini…
Ma’afkanlah dosa anakmu ini…
Aku tak mau di gelar si langgang…
Di sumpah menjadi batu karma durhaka…
Durhaka aku Ibu..?

Kusujud mohon ampun darimu, Ibu…
Syukurku panjatkan, karena aku masih berpeluang menemuimu lagi..
Syukurkuucapkan, karena aku masih berpeluang menemuimu lagi..
Syukurku kulafadkan, karena aku masih berpeluang merasakan kasihsayangmu lagi..Namun, layakkah aku menjadi anakmu, Ibu?

Kasihmu sunggu suci…
Sayangmu sunggu mrni…
Nasihatmu amat berarti…
Ya’Allah, kau tetapkanlah aku di jalanmu…
Agar aku tak lupa asal-usulku…
Semoga aku tak lupa siapa yang membesarkanku…
Semoga dirimu, Ibu kan kekal di hatiku…

Ibu, akanku gembirakanmu
Akanku tebus kekhilafanku…
Akan kukikis salutan Yg menutup pintu hatiku selama ini…
Akanku campak bisikan syaitan Yg ingin menggoda anakmu ini…
Semuannya untukmu, Ibu…

Layakkah aku menjadi anakmu dengan cara ini?
Sudikah kau memaafkan anakmu ini?
Ibuuuuuu…
Ibuuuuuu…
Ibuuuuuu…
Ibuuuuuu…
Ibuuuuuu…


 Semoga bermanfaat dan bila ada kata-kata yang salah saya mohon ma'af

 

0 komentar:

Posting Komentar