Catatan Anak Desa

Sabtu, 08 Januari 2011
Bismillahirrohmanirrohim

"Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih "


Assalamualaikum w.b.t.

Pesan Dari Ibu





Ini adalah diriku... Pesan ibu, Bapak dan nenek yang mengitari kehidupan...
Kisah mereka dan kisahku juga...






ku hanya insan biasa, Yang turut ada perasaan dan keinginan,
Untuk seperti remaja yang lain,
Berjalan dan bersuka-ria.
Tapi aku lain sekali,
Dengan sekalian anak muda,
Aku lebih banyak menyendiri dan berusaha sendiri,
Tak banyak meminta dan menyertai.
Maaf,
Ia bukan kerna sombong,
Sebab pesan ibu mengitari hidup,
Supaya ingat asal dan usul.

"Jangan meminta-minta"
"Jangan menyertai tanpa pelawa"
"Jangan terlalu bergantung pada orang lain"
"Usaha dengan kudrat sendiri"
"Kita orang yang tak berpunya"
"Banyak orang tak suka"
"Kita takut hati orang"
"Mulut manis hati tak sudi"
"Biarlah mereka anakku"

"Biar mereka dengan gembira dan senang"
"Tak mengapa kita susah-susah dan payah, jatuh dan berdarah sendirian"
"Supaya perkara yang diminta tak diungkit"
"Ingat siapa kita wahai anakku"
"Siapa kita di mata mereka..."


Pesan ibu aku pegang,
Aku hadam aku ingat.
Sebab itu aku suka berjalan kaki,
Kerna tak dipelawa aku tak boleh menyertai.

Maaf sekali lagi,
Ia bukan kerna sombong,
Atau minta kasihan,
Tapi ia adalah pesan ibu.

Jarang untuk aku meminta,
Jarang untuk aku menyertai,
Lainlah terdesak atau terpaksa,
Sebab pesan ibu tersemat di sanubari.

Itu sebab aku hanya memerhati,
Jika mereka gembira aku hanya menunggu,
Tak betah untukku menyertai,
Lainlah dipelawa atau diajak.

Jika tidak dipelawa atau diajak,
Aku akan terus memerhati,
Bukan untuk minta kasihan,
Tapi punyai keinginan untuk bersama,

Namun jika mereka masih begitu,
Biarlah mereka dalam gembira,
Walau tak ingat aku di sini,
Tak mengapalah.

Aku akan senantiasa ingat,
Pesan ibu untuk pedoman,
Jangan anggap aku sombong
Tapi aku penyemat pesan ibu.

Biarlah,
Jika aku tidak dipelawa,
Aku akan ingat siapa diriku,
Sebab pesan ibu ada barakah...




"Ini adalah dariku, dari kehidupanku, dari pengalamanku,seorang anak desa.Catatan Anak
Desa sebab ia adalah sebahagian daripadaku. Moga dari hati ini akan sampai ke hati kalian..."


Walau dicampak ke gurun, aku tetap aku, seorang anak desa.
Merenung diri untuk masa depan. Akulah anak desa!


 Semoga bermanfaat dan bila ada kata-kata yang salah saya mohon ma'af


0 komentar:

Posting Komentar