Pandangan Puasa Dalam Syariat

Sabtu, 15 Januari 2011
Puasa merupakan pelaksanaan IBADAH dari RUKUN ISLAM KE 4  setelah melaksanakan RUKUN ISLAM dari mulai : SYAHADAT, SHOLAT dan ZAKAT yang merupakan langkah OPERASIONAL serta RUKUN IMAN sebagai fundamental SPIRITUALPERTANYAAN yang mendasar UNTUK DIRI SENDIRI :
- Sejauh mana syahadat yang kita YAKINI untuk mengenai kesaksian dari KEESAAN SANG MAHA ESA
- Sejauh mana SHOLAT yang kitalaksanakan dalam keberadaan UMAT sesama dan selain AGAMA
- Sejauh mana PELAKSANAAN ZAKAT dalam IBADAH kesehariannya


PANDANGAN Dalam HAKEKAT
IBADAH PUASA bukan sekedar untuk menahan LAPAR, HAUS DAHAGA dari mulai IMSAK sampai menjelang MAGHRIB (secara LAHIR). NAMUN HAKEKAT IBADAH PUASA adalah perjalanan BATIN untuk menemukan Sang PRIBADI dengan cara mensucikan HATI yang tertutupi dari KOTORAN-KOTORAN PENGARUH INDRAWI dari KEANEKARAGAMAN WARNA DUNIA, Nafsani sebagai pemburu duniawi. Pada dasarnya NAFSU itulah yang harus diperangi jangan mengotori QOLBU. Jika mampu niscaya QOLBU menemukan KESUCIAN, Dengan demikian SEMPURNALAH HIDUP Sang PRIBADI serta ROH selalu menyertai, maka KEMULYAAN HIDUP yang didapat dan tak akan kehilangan RAHMAT.
Ayat bicara :
1. Kenali DIRI niscaya kamu kenal Tuhanmu
2. Setelah kusempurnakan akan kutiupkan ROHKU Kepadanya, Roh adalah bagian / urusan Tuhanku

PADA DASARNYA : Puasa di bulan SUCI ROMADHON adalah perjalanan hidup Sang Umat Manusia untuk mencari HAKEKAT HIDUP yang ABADI disisi ALLAH. Pada saat pencarian Sang Pribadi, dan setelah menemukan Hakiki Diri, dia bagaikan menemukan MUTIARA-MUTIARA yang bersinar di kedalaman HATI yang penuh kesucian, itulah ROMADHON ILLAHI ROBBI.

MAKA UMAT MANUSIA yang sudah menemukan SANG PRIBADI, layak mendapatkan sebutan UMAT KEKASIH ALLAH. Dengan kata lain jika ingin KENAL ALLAH jadilah umat yang berjalan di JALAN YANG BENAR, karena jalan yang benar adalah JALAN ALLAH (CINTAILAH JALAN YANG BENAR)
PECINTA JALAN ALLAH HANYA DAPAT DITEMPUH DENGAN
PERJALANAN SPIRITUAL

PESAN SAHABAT :
  1. SAUDARAKU PUASALAH YANG HAKIKI JANGAN TERPENGARUH NAFSU BIRAHI. Perangi sifat IRI, DENGKI, TOMA’, DHOLIM, FITNAH, MUDHOROT, PRASANGKA / SU’UDON, RAKUS, MUNAFIK, dan lain sejenisnya serta jangan terjebak KEKHAFIRAN, KEMUSRIKAN
  2. SAUDARAKU PUASA adalah perjalanan untuk MODAL menuju jalan ALLAH. Tidaklah SEMUA UMAT akan KEMBALI KEPADANYA.
  3.  INGATLAH, manusia diciptakan dalam keadaan SUCI kembali kepada Sang ILLAHI harus SUCI. Jika tidak tentu akan dikembalikan ke bentuk asalnya.
  4. APAKAH KAU, SAUDARAKU TIDAK MEMIKIRKAN (Yaasin 68)

  • KENAPA di ERA DEMOKRASI dan ERA REFORMASI, MASIH BANYAK BEREBUT KURSI dengan CARA MEDIA ILUSTRASI. ( BAJAK UDARA)
  • KENAPA PENGUASA KURSI dan KURSI PENGUASA, SELALU MENGHENDAKI REKAYASA TUPOKSI / TUGAS POKOK dan FUNGSI, HANYA UNTUK KESEMPATAN DIRI dengan GAYA TIPU DIRI. (BAJAK LAUT)
  • KENAPA BANYAK KURSI PENGUASA dan BANYAK PULA YANG SELALU GELISAH, TIDAKKAH ULAH MANUSIA YANG TAK MAMPU MENERIMA FAKTA AMANAH (BAJAKDARAT)
  • KEDUDUKAN adalah KEBERADABAN dari WUJUD KEBAJIKAN, itulah KEMULYAAN yang didapat dari KE “ ESA “ AN, BUKAN KEMURKAAN serta KEDURHAKAAN yang mampu layak menguasai KURSI. JIKA DEMIKIAN KURSI hanyalah untuk upaya TIPU DIRI dan MEMPERKAYA DIRI
  • BAJAK UDARA : Jalan pintas untuk memperoleh Kekuasaan, dengan cara yang tak layak / hina dijadikan Kekuasaan (Jalan Allah) Berserikat / bersekutu dengan SUGESTI ILUSTRASI (DUKUN)
  •  BAJAK LAUT : Jalan pintas untuk memperkaya DIRI, dengan cara merakusi Rejeki / Hak orang lain. (hidup selalu menimpa DIRI)
  • BAJAK DARAT : Menguasai Kedudukan / Jabatan / Hak orang lain Dengan cara : Menghasut, Memfitnah serta Mengkhianati BANYAK ORANG BIROKRASI YANG DUDUK DI KURSI, Bahkan banyak pula yang masih BERDIRI. KENAPA KURSI HANYA UNTUK DIJADIKAN MATERI, Sedangkan yang masih BERDIRI dipicu UNTUK LARI. KURSI BUKAN BENDA MATI UNTUK JUAL-BELI, TAPI KURSI adalah LAMBANG MARTABAT PRIBADI. KURSI HANYA DAPAT DIRAIH DENGAN BUDI PEKERTI, BUKAN DIBELI dengan MATERI ataupun GADAI DIRI. JANGAN LUPA DIRI BILA SUDAH DUDUK DIKURSI, Ketahui bahwa disekelilingMU masih banyak yang BERDIRI. KENAPA HARUS MELUPAKAN YANG MASIH BERDIRI, Adapun yang BERDIRI menjadikan HIDUPNYA KURSI. DUDUK DI KURSI BUKAN UNTUK MERAIH REJEKI, Tapi harus mampu MELIHAT yang MASIH BERDIRI dan yang BERLARI-LARI.JANGAN MUDAH TERSENYUM DUDUK DI KURSI, KURSI BUKAN JAMINAN HIDUP ABADI, Tapi KURSI akan dipertanggung jawabkan dikala MATI.


PESAN SAHABAT :
  • KURSI JANGAN DIKOTORI (sucikan rejeki)
  • TAHU DIRILAH DENGAN YANG BERDIRI (banyaklah beramal)
  • INGAT SEBENTAR LAGI KAMU MENINGGALKAN UMAT TIDUR DI LIANG LAHAT (mari berTAUBAT) “MAKANLAH SAAT LAPAR, BERHENTILAH SAAT KENYANG” Manusia hidup perlu UPAYA / USAHA, jika sudah terlaksana jangan diteruskan untuk DIPAKSA (HIDUP APA ADANYA jangan MENGADA-ADA).
  •  HIDUP memerlukan MAKAN, makan untuk menambah KEKUATAN, kekuatan karena gizi MAKANAN
  • MAKANAN YANG BERGIZI MAKANAN BUKAN dari HASIL PEMBELANJAAN / REJEKI TIPU DIRI
  • MAKANAN HASIL DARI TIPU DIRI tak akan menemukan KESUCIAN HATI
  • HIDUP yang HAKIKI bukan untuk mencari REJEKI dari HASIL TIPU DIRI
  • MAKANAN SEHAT dab BERGIZI adalah MAKANAN dari HASIL kehendak NURANI yang SUCI bukan DARI NAFSU BIRAHI
  • JANGAN DIMAKAN sebelum kau makan, TANYAKAN pada dirimu sendiri, darimana asal MAKANAN, JIKA DEMIKIAN mampukah AKU MAKAN
  • MAKANAN yang terkotori / ternodai TAK AKAN menjadikan SEHATNYA JASMANI, bahkan tak mampu menyelamatkan kehidupan MASA DEPAN (MENYESATKAN)
  • Berperilaku IBADAH sesuai apa yang atas KEHENDAK ALLAH dengan landasan KEJERNIHAN NURANI serta KEIMANAN yang MENDASARI bahwasannya KEBENARAN berada di TANGAN KE”ESA”AN.
  • JIKA PERILAKU yang SEMU dengan MUDAH BERDALIH IBADAH, HANYALAH : untuk menyiasati IRODAH, MAKA pelaksanaan IBADAH yang didapat bukannya BAROKAH malah menjadikan WABAH. (HIDUP memburu DUNIAWI dengan dorongan NAFSU BIRAHI / MURKA DUNIA menjadi LUPA YANG “ESA”)
 PESAN SAHABAT :
  • SAUDARA JANGAN terlalu TERGIUR dengan APA YANG KAMU LIHAT niscaya KAMU AKAN “LUPA” INGAT
  • SAUDARA TERSENYUMLAH JIKA INDRAMU MENYAKSIKAN SESUATU, DAN DIAMKANLAH HATIMU jangan sampai TERTIPU DENGAN NAFSU, KARENA DISITU BANYAK BUJUK RAYU WASPADALAH SETAN selalu BERSEMAYAM di KEINDAHAN,
  • SAUDARA JANGAN SAMPAI MUDAH TERPERANGKAP dengan RAYUAN SETAN niscaya DIKELAK KEMUDIAN HIDUPMU TAK MENGHASILKAN KEDAMAIAN Banyak sudah yang selalu berucap BISMILLAH Serta A’udhubillah Tapi Hidupnya masih merasa RESAH, GELISAH. TIDAKKAH ALLAH Sang MAHA PENGASIH, PENYAYANG PENGAMPUN serta PEMURAH dan TEMPAT PENYERAHAN DIRI untuk BERLINDUNG KEMBALI.
  •  JADILAH UMAT MANUSIA yang PEMURAH bukan PEMARAH
  • UMAT pemarah karena hatinya tak pernah RAMAH
  •  JADILAH UMAT PENGASIH bukan UMAT YANG EMOSI
  • Sifat EMOSI bukan MILIK UMAT yang HATINYA SUCI
  •  KENAPA MASIH BANYAK UMAT MANUSIA yang HATINYA mengalami DISINTEGRASI TIDAK STABILITASI Hatinya mengalami DISINTEGRASI hanya ada PADA HIDUP PENGENDALI NAFSANI – INDRAWI
  •  JANGANLAH TERKECOH URUSAN DUNIAWI hanya untuk AMBISI REJEKI yang bermodalkan NAFSANI
  •  NAFSANI BIRAHI tempat berpijaknya EMOSI – DARAH TINGGI
  • REJEKI yang dilatar belakangi EMOSI TAK LAYAK DIBAWA MATI
  • EMOSI / DARAH TINGGI adalah UMAT – PEMARAH YANG LUPA ALLAH
  • UMAT PEMARAH karena HATINYA – PIKIRANNYA PENUH KOTORAN SAMPAH HIDUPNYA TAK PERNAH LILLAH HITA’ALLAH
  • UMAT MANUSIA yang HATINYA PENUH KOTORAN SAMPAH bagaikan HIDUP PENUH LIMBAH DOSA
  • HIDUP BERLIMBAH DOSA jangan MENGHARAP HIDUP BAROKAH dan akhir HAYATNYA TAK LAYAK naik KERETA JENAZAH
  • KERETA JENAZAH hanya diperuntukkan pada UMAT MANUSIA yang DEKAT dengan ALLAH.
  • KERETA JENAZAH bukan kereta sampah
  • JENAZAH bukanlah sampah ataupun LIMBAH, JENAZAH yang HIDUPNYA PENUH DOSA tak pernah MEMULIAKAN BAROKAH, akhir HIDUPNYA bagaikan JENAZAH penuh LIMBAH, KERETA KEMATIANNYA bagaikan KERETA MUATAN LIMBAH JENAZAH
PESAN SAHABAT :
  • Saudaraku cepat kembali pada KODRATI, sebelum keburu MATI
  • PETI MATI siap MENANTI
  • Saudaraku bergegaslah ingat kepada YANG MAHA ESA, KERETA JENAZAH sudah dekat di DEPAN RUMAH.
  •  KENAPA BANYAK DIANTARA UMAT HIDUPNYA selalu lupa untuk SYUKUR, dan kenapa justru selau mudah beralasan / berdalih atas RIDHO dan NIKMAT ALLAH
  •  JIKA UMAT HIDUPNYA untuk mencari dan mengutamakan RIDHO dan NIKMAT berarti UMAT yang belum FAHAM MAKNA / HAKIKINYA SYUKUR
  •  Mencari dan mengutamakan RIDHO dan nikmat yang tujuannya untuk kemakmuran, yang didapat hanya KEBAHAGIAAN SESAAT, jika tak dapat apa yang diharap, yang dirasakan hanyalah BATINNYA tersesat
  •  KEDUDUKAN SYUKUR lebih MULIA dari pada RIDHO dan NIKMAT, RIDHO dan NIKMAT keberadaannya di dalam SYUKUR
  •  SYUKUR EKSPRESINYA adalah SUJUD, BERSERAH DIRI, INGAT / SHOLAT kepada NYA, serta segala sesuatu yang terjadi atas KEHENDAKNYA


UMAT sebagai HAMBA-NYA jika tak mampu menerima kenyataan yang ADA, berarti UMAT yang LAKNAT atas IRODHAT “ALLAH” dan itulah UMAT yang TAK pernah.
  1. SAUDARA TAHUKAH KAMU bahwa SYUKUR HANYA BERUMUR sebatas MANUSIA TIDUR
  2. SAUDARAKU hari sekarang, bukan hari untuk MENDATANG, hari mendatang adalah BAYANGAN dari hari sekarang
  3. JANGAN LUPA IBADAH, SYUKUR SEKARANG belum TENTU HIDUPMU KETEMU SYUKUR untuk HARI MENDATANG 
  4. TAHUKAH SAUDARAKU bahwa AMAL / IBADAH HIDUPMU itupun UNTUKMU
  5. INGAT SAUDARAKU HARI SEKARANG jadikan HARI yang BERMANFAAT hanya untuk MODAL AKHIR HAYAT
  6. SAUDARAKU TEMAN KERABAT selalu SIAP SETIAP SAAT MENGHANTAR KEPERGIAN AKHIR HAYATMU SAMPAI TIDUR di LIANG LAHAT

  • KEMAMPUAN BUKAN UNTUK KESOMBONGAN KEMAMPUAN HANYA UNTUK AMALAN
  • MAMPU UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN DIRI SENDIRI BUKAN MAMPU UNTUK MENCACI MAKI
  • KENAPA BANYAK UMAT yang KHILAF sedangkan KALIMAT SHOLAWAT selalu MELEKAT
  • DIANTARA UMAT ada para PEJABAT, yang AHLI SHOLAT NAMUN KENAPA PERILAKUNYA BANTAK yang KALAF
  • SETIAP WAKTU SELALU TERDENGAR SUARA “ADZAN” HANYA UNTUK MENUJU PADA JALAN YANG BENAR, NAMUN banyak pula yang BERPALING dari MAKNA ADZAN, malah BERTINDAK EDAN dengan jalan yang ONAR
  • CUKUP HANYA SEKALI UNTUK MEMAHAMI serta MEMAKNAI SYAHADAT dan SHOLAWAT selama MASIH HAYAT dikandung JASAD namun jangan sekali-kali MENINGGALKAN HAKIKINYA SHOLAT

Diperlukan imajinasi
Masa lalu BUKAN masa SEKARANG (…………….?
Masa sekarang BUKAN masa LALU   (……………..?
- Jika masa lalu sama dengan masa sekarang berarti tak ada perubahan
- Masa lalu jadikan GURU masa sekarang, jika demikian masa sekarang adalah masa PERUBAHAN

Hidup dalam MASA, Tiada Masa Tanpa Ukir. Perjalanan Hidup itulah MASA. Menjalani Hidup adalah Mengukir MASA. PENGUKIRAN MASA dan MASA TERUKIR adalah PERJUANGAN Perjalanana Hidup MANUSIA atas KEHENDAK – SANG MAHA “ESA” Jangan Mudah memperhitungkan MASA PERJALANAN Sesama MANUSIA. Jika belum mampu MENGENAL HASIL KARYA MASA “ANDA” (Masa ANDA lain dengan Masa Dia) MANUSIA jika MEMPERSALAHKAN MASA LALU SESEORANG, Sedangkan DIA Sendiri lupa MASA lalunya, Itulah Manusia yang bersifat PENDENDAM, PENGANCAM serta PENDENGKI. PENDENDAM dan PENGANCAM serta PENDENGKI adalah MANUSIA Yang tak Mampu menerima KEHADIRAN dari Ciptaan YANG MAHA ESA.

Ayat Bicara :
Setelah Manusia Kusempurnakan akan KUTIUPKAN “ROH” Dariku. ROH adalah URUSAN TUHANKU. Tuhanku adalah “ALLAH” yang MAHA SUCI MAHA SUCI itulah “DZAT” ILLAHI DZAT adanya dari 20 sifat PESAN SAHABAT : Jangan Mudah mempermasalahkan MANUSIA. MANUSIA HIDUP adanya ROH, jika mempermasalahkan HAK HIDUP MANUSIA adalah mempersalahkan Kehendak ALLAH

SEBUTAN : Ungkapan Kalimat Yang Hanya Mempunyai Nilai Abstrak
FAKTA      : Sesuatu Yang Menjadikan Obyek Nyata / Peran Dari Wujud Sebutan
SEMISAL  : Aku Punya Rumah,

AKU adalah OBYEK TUNGGAL, YANG BUKAN BENTUK NYATA. PUNYA adalah KALIMAT SEBUTAN YANG MEMPUNYAI NILAI SIFAT KUASA dan ABSTRAK. RUMAH adalah BENTUK BANGUNAN yang merupakan OBYEK NYATA (WUJUD ATAU KOMPLIT) KESIMPULAN : SEBUTAN / KALIMAT DIPERLUKAN SERTA DAPAT DIWUJUDKAN DALAM SIKAP, PERILAKU SEBAGAI PENGGANTI SEBUATAN KALIMAT YANG SIFATNYA SAMAR. SEMUA FAKTA atau SUATU KENYATAAN MERUPAKAN KESAKSIAN







“KEBENARAN FAKTA merupakan SAKSI MUTLAK"


Sahabat Semoga bermanfaat dan bila ada kata-kata yang salah saya mohon ma'af

 

0 komentar:

Posting Komentar